Bab 212.  Kesalahan?

Pemikiran laki-laki dan wanita itu berbeda. Laki-laki lebih ke logika dengan mengedepankan sebab akibat. Sedangkan wanita lebih bertumpu pada perasaan.

Seperti pendapat Mas Suma. Secara logika kalau Amelia tidak mengenal Dewi sebagai seorang ibu dalam arti sesungguhnya, tidak mungkin Amelia mempunyai kerinduan untuk bertemu Dewi. Otak Amelia tidak ada memori sedikitpun tentang sosok seorang ibu. Yang dia kenal hanya Mas Suma sebagai papi dan Nyonya Besar adalah nenek yang melimpahi dia kasih sayang.

“Yang Mas Suma katakan benar. Tapi semakin Amelia bertambah besar, pikirannya mulai bergulir dengan sendirinya. Apalagi lingkungan memperlihatkan ada ayah dan ada ibu. Dari situ dia berpikir, seharusnya aku mempunyai ibu. Kemana dia, kok tidak ada?”

Mas Suma mulai mengalihkan pandangan dari layar televisi. Dia mengecilkan volume dan mengarahkan duduknya ke hadapanku, pertanda bersiap melakukan pembicaraan serius.

Mendapat kesempatan, aku pun berujar kembali.

“Amelia pernah curhat kepadaku.
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo