Bab 216.  Tidak Diharapkan

POV Dewi

Aku terima celaan orang sekitarku, bahkan orang seluruh dunia atas tindakanku yang mengabaikan bayi yang aku lahirkan. Namun, apakah mereka menerima atau sekadar mendengarkan alasanku?

Hmm…bisa dipastikan tidak.

Aku mengenal Kusuma hanya sekedar melihat sosoknya yang menawan dan cerita dari teman-teman yang berebut perhatian darinya. Pemuda berhasil dengan penampilan selalu rapi dengan tubuh tinggi dan garis wajah yang membuat para wanita enggan memalingkan pandangan.

Siapa sih yang tidak kenal Kusuma? Pewaris perusahaan ternama yang bertangan dingin pada usia tergolong muda. Walaupun sikapnya yang kaku dan tidak ramah, tapi ini tidak menyurutkan jumlah penggemar.

“Tidak apa-apa dia seperti itu. Cowok seperti Kusuma semakin cuek semakin cool. Pertanda dia tidak suka main perempuan sana-sini. Tidak seperti anak orang kaya lainnya, yang tebar pesona tapi otaknya kosong.”

“Iya, betul. Toh, yang penting orangnya OK. Bisa dibanggakan pas arisan dan yang lebih penting duitnya, don
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo