Bab 149. Ketakutanku

Rumah terlihat sepi. Tidak terlihat kedua anak balitaku, Danish dan Anind. Mata ini langsung menilik jam di dinding. Menunjukkan angka satu, pantas saja tidak terdengan suara mereka. Pasti kedua anakku sedang tidur siang.

Saat aku sakit, kedua balitaku ini sepenuhnya diasuh babysister. Mbak Tyas pengasuh Danish yang berumur empat tahun, sedangkan Anind-adiknya- yang baru satu tahun diasuh oleh Mbak Dwi. Sebenarnya aku tidak perlu mengkawatirkan mereka, karena kedua pengasuh sudah mengasuh sejak mereka lahir. Apa yang harus dilakukan pun sudah aku ajarkan sebelumnya. Mulai jadwal kegiatan dan makanan apa yang bisa diberikan.

Sebelumnya, walaupun ada pengasuh, aku tetap memberi perhatian kepada mereka. Tak jarang mereka bermain dan tidur bersama kami, tapi sekarang Mas Suma melarangnya. Tentu saja dengan alasan kesehatanku.

Sejujurnya aku merasa bersalah, terutama Anind yang masih membutuhkan ASI. Semenjak aku dirawat di rumah sakit, terpaksa aku menyapihnya.

Benar, mereka sedang tertid
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo