Bab 93

Satu Minggu berlalu Kinanti pun sudah kembali ke rumah bersama dengan anaknya yang bernama Fikri.

Sekalipun bayi itu terlahir prematur, dengan berat badan di bawah rata-rata tapi Kinanti terlihat begitu telaten dalam mengurusnya.

Tak sulit bagi Kinanti merawat bayinya yang berusia 3 Minggu tersebut, apa lagi ia adalah seorang perawat membuatnya cukup memiliki potensi dalam mengurus bayi.

Selesai dengan mengurus bayinya berlanjut membersihkan diri, belum sempat memakai pakaian Fikri sudah menangis.

Sebagai seorang Ibu Kinanti akan mengutamakan anaknya terlebih dahulu, dengan senyuman bahagia segera berjalan menuju ranjang sekalipun masih memakai balutan handuk pada tubuhnya.

Perlahan Kinanti mengambil Fikri kemudian memberikan asi hingga bayi mungil itu berhenti menangis, menyusui dengan lahapnya.

Sesaat kemudian pintu terbuka, Adam masuk dengan jas putri di tangannya berjalan mendekati Kinanti yang tengah menyusui Fikri.

"Anak Ayah," Adam langsung berjongkok dan mencolek pipi Fikri d
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo