Bab 391

Fikri pun menjelma menjadi tukang sayur dadakan.

Demi apa?

Demi cincin nikah.

Perduli setan dengan gengsi, panas-panasan tak menggentarkan semangat yang telah menyala.

"Sayur!" Teriak Ujang, "bos yang teriak!"

"Sayur!" Teriak Fikri namun suaranya begitu pelan.

"Lebih kencang Bos!" Kata Ujang.

"Ck," Fikri pun berdecak kesal, sesaat kemudian ada mobil yang berhenti di dekatnya.

Mentari pun turun dan menghampiri Fikri.

Semangat Fikri semakin berkibar dengan semangat yang tiada duanya.

"Beli sayurnya, Aa," goda Mentari.

"Berapa Neng?" Tanya Fikri ikut dalam godaan Mentari.

"Kangkung dua ikat," lanjut Mentari.

"Ini Neng, 5000 aja."

"Yakin 5000? Nggak dibayar tunai aja?" Celetuk Mentari diiringi tawa yang menggoda Fikri.

"Kau sekarang semakin pintar ya!" Fikri pun mengetuk kepala Mentari, merasa gemas dengan tingkah laku wanita kesayangannya tersebut.

Itulah cara Fikri meluapkannya, sebab kali ini dirinya ingin menuruti keinginan Mentari : Tidak menyentuh sebelum menikah, syarat menikah ad
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo