Bab 366

"Ya sepertinya."

Mentari pun bergegas masuk ke dalam mobil Fikri, dirinya takut jika ada preman lainnya yang tiba-tiba muncul kembali.

Fikri juga ikut menyusul masuk ke dalam mobil. Dirinya mengerti sepertinya Mentari merasa ketakutan.

"Maaf, tadi aku pikir kamu yang merencanakan ini, seperti yang lalu," Mentari merasa bersalah setelah sempat menuduh Fikri, padahal sebenarnya tidak demi kian.

"Aku yang minta maaf, aku juga yang salah sempat membuat drama gila itu."

"Fikri, kita bisa jalan nggak. Aku takut lama-lama di sini, takutnya yang tadi terulang lagi," Mentari melihat sekitarnya, dirinya benar-benar ketakutan.

Hingga tiba-tiba ada suara anjing yang menggonggong.

Mentari yang terkejut langsung memeluk Fikri sekencang mungkin, dirinya sendiri tidak menyadarinya.

Fikri pun hanya terdiam dengan perasaan yang terasa tegang, sesaat kemudian Mentari pun menyadarinya.

"Maaf," Mentari menjauh dengan perasaan tidak enak.

Meneguk saliva dengan pahit, dengan perasaan aneh yang terasa.

Menta
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo