Bab 365
Mentari terus saja memikirkan kata cinta yang diucapkan oleh Fikri malam tadi, sejak saat itu dirinya tidak dapat tenang.

Tidak tahu apakah yang dikatakan oleh Fikri benar adanya, tapi sampai di sini Mentari takut dianggap sebagai perusak hubungan antara Diva dan Fikri.

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu membuatnya tersadar dari pikiran-pikiran yang begitu membuat kepalanya hampir pecah.

Bahkan dari tadi ponselnya terus saja berdering, tertulis nama Fikri pada layar ponselnya.

"Tari," Renata melihat putrinya yang sedang duduk di kursi meja rias, kemudian berjalan mendekati.

"Mom?" Mentari pun memutar tubuhnya, agar melihat wajah Renata secara langsung.

"Kamu kenapa? Katanya mau ke salon?"

"Iya sih, tapi kayaknya nggak jadi deh."

"Kenapa?"

Mentari pun mengerucutkan bibirnya, dirinya sedang tidak ingin bertemu dengan Fikri.

Sudah pasti jika keluar dari rumah pria itu akan tiba-tiba muncul.

"Tari, Mom boleh bertanya sedikit?"

"Mom, mau tanya apa?" Mentari memeluk Renata, sudah terbiasa m
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo