Bab 262
"Ya ampun Mas, jahat banget ya. Aku kok jadi serem ya," Kinanti mendadak menatap Adam dengan wajah bingungnya, "ternyata kamu kejam banget ya," imbuh Kinanti.

"Itukan jaman dulu sayang, sekarang sudah tidak lagi. Namanya masa-masa sekolah semua orang punya ceritanya masih-masing," Adam berusaha untuk meyakinkan Kinanti, bahwa dirinya tidak akan pernah melakukan hal itu lagi.

"Ya tapi nggak sampai gitu juga kali Mas, takut juga Kinan, di ikat begitu," Kinanti bergidik ngeri membayangkan kekejaman Adam.

"Kamu udah di ikat di hati Mas," kata Adam sambil terkekeh kecil.

"Lebay!" Kesal Zidan yang melihat keromantisan Adam bucin tingkat dewa.

Adam beralih menatap Zidan dengan kesal, kalau tidak karena Zidan semuanya tidak akan terjadi.

Mulut Zidan yang mengatakan itu semua.

"Udah-udah, ayo di lanjutkan lagi," Serena pun mulai mengembalikan permainan awal, hingga semuanya kembali berfokus pada botol, "Kak Zidan yang muter!"

Zidan pun mengambilnya dan mulai memutarnya, tidak di sangka malah m
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo