Bab 203

Adam harus keluar kota untuk pekerjaan, sedangkan Kinanti tak bisa ikut.

Selain mengingat Fikri yang masih terlalu kecil, kini Kinanti juga sedang mengandung anak kedua.

Kandungannya sudah berusia 7 Bulan, Sarah pun tak lagi memberikan ijin bagi menantunya tersebut untuk berpergian jauh.

Kinanti pun mengerti, tentu demi kebaikan diri dan anak-anaknya.

"Mas, jangan nakal ya. Jangan lirik-lirik perempuan di sana. Ini masih di perut juga," Kinanti mengerucutkan bibirnya, menunjuk perutnya yang membuncit.

Adam mengelus perut Kinanti, berjongkok agar lebih mudah untuk menciuminya.

"Karena, kalau Mas main serong nanti Mas berhadapan sama dua orang anak laki-laki Mas sendiri. Jadi hati-hati!"

"Ayah berangkat kerja dulu, kamu jangan nakal selama Ayah pergi. Kalau pengen ditengok sabar dulu, tunggu sampai Ayah pulang," Adam seakan berbicara pada anaknya.

Janin yang masih berusia 7 Bulan itu seakan mengerti, terasa ada gerakan membuat Adam tertawa bahagia.

"Sayang dia respon," Adam begitu bang
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo