Bab 96. Kecurigaan

'Suamiku ... suamiku, walaupun menggerutu tapi, mau bangun juga.'

My Lovely Coach, stand by 24 jam.

*

"Sudah! Ayo kita mulai!" kata Mas Suma yang duduk di depan lap top.

Setelah membersihkan badan dan salat berjamaah, kami sudah siap untuk diskusi.

"Semangat ...!" teriaknya lagi, entah karena ingin menyemangatiku atau mengusir rasa kantuknya. Sementara, aku abaikan ya, Suami.

Aku tadi terbangun jam setelah tiga pagi.

Di luar masih gelap.Setelah tahajut, langsung menuangkan ide di laptop. Bangun jam segitu, membuat otakku lebih jernih.

Aku langsung duduk di sebelahnya, siap presentasi ke suamiku ini. Grogi juga ya, di depanku seorang Direktur Utama Adijaya Group.

'Bismillahirrohmanirrohim'

"Masalah pertama, menentukan pangsa pasar. Setelah aku pikirkan, lebih baik difokuskan kepada end user saja. Sesuai dengan namanya, Gallery, yang merujuk produk exclusive dengan jumlah produksi per item yang dibatasi," jelasku.

Mas Suma menatap dan mendengarkanku dengan seksama. Ditambah, tersenyum
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo