Bab 92. Setelah Dua Tahun

DUA TAHUN KEMUDIAN

"Terima kasih, Rani. Sudah lengkap, kebahagiaan yang kau berikan."

Mas Suma mengecup dalam dahiku dengan lembut. Dirapikannya rambut ini yang masih basah dengan keringat. Senyumannya sudah terlihat dari kecemasannya ketika mendampingiku dalam kesakitan yang teramat sangat.

Sesekali dia mengusap telapak tangannya yang memerah, bekas genggaman kuat tanganku yang mencari kekuatan darinya, tadi.

Masih terasa lelah dan lemas yang aku rasa, setelah beberapa jam aku bergulat dengan kekuatan untuk mengantarkannya ke dunia ini.

Tangisan pertamanya, menerbitkan senyum kebahagiaan di wajah kami.

Anindita Adijaya, putri kami lahir dengan selamat secara normal.

Dia adalah anak kedua kami, adik dari Daniswara Adijaya. Dalam dua tahun kami sudah dikaruniai dua anak.

Ngebut, kata Mas Suma.

"Mas Suma, aku seperti kucing, ya. Setiap tahun melahirkan," ucapku bercanda.

Adik Amelia, yang lahir tahun kemarin, laki-laki. Kami memberi nama Daniswara Adijaya. Dan, sekarang bayi cantik
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo