Bab 427

Tama terus saja melangkah, karena bocah itu selalu saja membuatnya emosi.

Hingga akhirnya tubuh Nada pun membentur dinding.

"Om, maaf. Nada nggak sengaja," Nada pun berusaha untuk tenang, ingin berlari tetapi saat tangan Tama jauh lebih cepat bergerak hingga akhirnya mencengkram rahang Nada, dan menyadarkan pada dinding kembali.

"Om, ampun," Nada semakin ketakutan, matanya pun berkaca-kaca seakan menyiratkan bahwa dirinya benar-benar sedang ketakutan.

Melihat mata Nada membuat Tama merasa tak bisa berbuat kasar pada wanita yang selalu saja membuatnya jengkel tersebut.

Tatapan Nada seakan seperti seekor kelinci yang sangat menggemaskan.

Hingga akhirnya Tama pun melepaskan cengkraman tangannya.

Uhuk-uhuk....

Nada terbatuk-batuk setelah Tama melepaskannya.

"Om, tadi Nada pikir Om melecehkan murid itu. Maaf ya Om."

Tama pun memilih untuk pergi, dari pada merasa luluh akan tatapan mata seorang bocah menjengkelkan tersebut.

Begitu pun juga dengan Nada yang mengikuti dari belakang.

Langkah k
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo