Bab 142

"Ahhhhhh......."

Entah sampai kapan Adam hanya menggesekkan miliknya, saat ini Kinanti sendiri pun bingung.

Antara meminta langsung atau hanya menunggu Adam memasukinya, rasanya meminta langsung sungguh membuatnya menjadi malu.

Tapi, menunggu pun entah sampai kapan. Sedangkan tubuhnya sudah sangat menginginkan.

Sampai saat ini pun tampaknya Adam masih ingin bermain-main dengan tubuh di sana, menatap wajah Kinanti yang memohon.

Adam tahu itu dan sangat suka melihat istrinya memohon.

"Mas, aku-"

Hingga sesaat kemudian perlahan Adam mendorong miliknya.

"Ah......" Desah Kinanti merasa ada yang mulai memasukinya.

Sialnya Adam masuk hanya sampai di ujungnya, belum setengahnya pun, apa lagi semuanya.

Ya ampun! Bolehkah Kinanti menjerit, memohon saat ini. Tidak, dirinya masih berusaha memiliki harga diri untuk tak memohon.

Adam kembali melepaskan hingga ingin sekali mencekik Adam, tapi sesaat kemudian memasukkannya kembali.

Dan melepaskan lagi.

"Mas!"

Kinanti merasa benda tersebut kembali me
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo