Bab 137

Bibir Adam tetap tersenyum sekalipun tubuhnya terasa remuk, bahkan ada tanah juga melekat di bagian punggung.

Bayangkan saja barusan dirinya jatuh dari jendela dengan tertancap kepala ke bawah dan kaki di atas, sekalipun begitu tak apa.

Kata sayang dari bibir Kinanti adalah obat mujarab bagi rasa sakitnya.

Sampai di teras rumah megahnya pun masih tersenyum-senyum, melangkah masuk juga dengan bibir tertarik ke masing-masing sudutnya.

Sarah menuruni anak tangga melihat Adam berjalan seperti orang tidak waras membuatnya bertanya-tanya, seketika kakinya berjalan cepat ke arah Adam.

Ingin menyadarkan anaknya mungkin barusan kerasukan setan.

"Adam!!"

Adam beralih menatap Sarah dengan senyuman.

"Kamu kenapa?"

Malah Sarah yang merasa horor melihat wajah Adam saat ini.

Seketika Adam menarik Sarah, dengan gerakan memutar seakan tengah berdansa.

"Adam kamu kenapa?" Tanya Sarah semakin panik.

"Adam sayang sama Mama!" Adam memeluk Sarah dengan erat dan mencium pipi Sarah dengan penuh kasih sayang
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo