Bab 140

Acara resepsi pernikahan pun selesai, Adam dan Kinanti masuk ke dalam kamar.

Kamar pengantin di hiasi dengan bunga-bunga hingga terkesan romantis, lilin yang tersusun rapi semakin menambah keindahan.

Kinanti masih berdiri di depan pintu, menatap dekorasi kamar pengantin yang begitu indah.

"Mas? Kita udah tua," Kinanti tersenyum kikuk menatap Adam.

"Memangnya kalau sudah tua tidak bisa?" Adam menaik turunkan alis matanya.

"Ish.....Apa, sih. Genit banget deh!"

Adam menarik Kinanti untuk masuk sepenuhnya, seketika melempar dengan kasar ke atas ranjang.

Kinanti terkejut saat tubuhnya melayang dan terlentang di atas ranjang, tak lama kemudian Adam ikut naik ke atas tubuhnya.

Tatapan mata Adam mengarah pada manik mata Kinanti, seketika turun menatap bibir merah merekah yang sudah menjadi candunya semalam ini.

Menyadari tatapan mata Adam membuat Kinanti merasa malu, jika dulu Adam membutuhkan tubuhnya. Kini terlihat berbeda, terbukti saat melihat tatapan Adam penuh cinta.

Adam menatapnya beg
Sigue leyendo en Buenovela
Escanea el código para descargar la APP

Capítulos relacionados

Último capítulo

Escanea el código para leer en la APP