Bab 528. Ketahuan

“Apa yang kalian inginkan sebenarnya? Ingin segera diresmikan hubungan kalian?” Aku langsung melontarkan pertanyaan. Mata ini memindahi mereka, Wisnu dan Rima yang duduk tepat di depanku.

*

“Wisnu. Kenapa kamu tidak ke villa? Tidak kangen dengan mama dan adik-adik kamu?”

“Besok, Pi. Wisnu masih ada pekerjaan.” Jawaban yang memantik kesal di hati ini. Tidak pernah aku merasa kesal kepada anak ini. Aku selalu membanggakan dengan kepintaran dan kepatuhannya. Namun, kenapa kali ini dia teledor?

“Pekerjaan apa sampai kamu tidak sempat menyambut kedatangan Mama kam? Dia sudah berusaha memaksakan diri untuk menginjakkan kaki di tempat ini? Apa kamu sibuk dengan Rima?” ucapku langsung to the point .

Setelah sambungan telpon Pak Santoso Lee terputus, hanya satu yang ada di pikiran ini. Menuntut jawaban ke Wisnu. Memang dia bukan anak kandungku, tetapi dia adalah tanggung jawabku. Hitam putih yang dia lakukan, merupakan cerminan apa yang kami bekalkan kepadanya. Apalagi ini menyangkut anak ora
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo