Bab 22. Harinya Wisnu

Pagi ini giliran harinya Wisnu.

Dari subuh dia sudah sibuk siap-siap karena hari ini adalah hari besarnya. Bertemu papanya kembali.

Mas Bram akan menjemput.

Amelia juga ikutan sibuk, dia bertanya terus tentang Mas Bram. Orangnya bagaimana dan ada aja yang dia tanya, yang kadang aku tidak terfikir kesana. Katanya, dia mau ikutan mengantar Wisnu ke depan, sekalian mau kenalan.

[Aku sudah dekat]

Ponselku nyala, ada pesan dari Mas Bram. Wisnu langsung berlari mendekatiku, ikutan melihat.

[Iya, Wisnu tunggu di depan] jawabku.

Aku langsung kasih kode untuk langsung siap-siap ke depan.

"Ma, Wisnu pamit, ya," kata Wisnu sambil mencium tanganku. Dia menggunakan kaos hoodie yang dibelikan Tuan Kusuma kemarin. Dia kelihatan keren.

"Sayang, hati-hati di jalan. Pulangnya jangan sampai malam. Maksimal jam sembilan sudah sampai rumah!" pesanku kepadanya.

Aku rapikan kerah bajunya. Aku melihat wajahnya tidak henti-hentinya tersenyum. Matanya terlihat bersemangat. Tersirat kerinduan yang mendalam
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo