Bab 117. Teman Main Mas Suma
Kami berbincang lama bertiga. Tentang bisnis tentunya. Mas Suma dengan semangat menjelaskan strategi dalam perbisnisan yang tidak hanya ada orang baik di sana.

Di dunia bisnis seperti berlayar di samudra.

Tidak hanya dibutuhkan kemampuan berenang, tetapi kemampuan menaklukkan ombak. Bahkan harus punya strategi untuk menghindari buasnya ikan pemangsa. Walaupun, juga banyak lumba-lumba yang akan menjadi penolong kita. Atau, ikan paus yang bisa dijadikan kendaraan cepat kita.

Yang harus diingat, jangan merubah konsentrasi kita selain pada tujuan yang sudah dicanangkan. Masalah dan musuh itu sudah biasa. Anggap saja itu merupakan selingan tanpa mempengaruhi langkah kita.

Saat waktu makan siang tiba, Mas Suma menawarkan Pak Tiok untuk makan bersama kami. Aku segera masuk untuk menyiapkannya.

Tadi pagi aku sudah siapkan rendang koya, opor ayam dan urap-urap. Bik inah yang membantuku dan meneruskan memasak setelah aku racik semuanya.

"Silahkan Pak Tiok. Ala kadarnya, ya," kata Mas Suma.
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo