Bab 120. Sahabat atau Suami

"Halo, Bu Rani. Ini Aitu. Saya di rumah sakit dengan Pak Tiok ...."

Ucapan Aitu tidak terdengar lagi, bersamaan dengan terkulainya tanganku yang menggenggam ponsel.

"Mas Tiok ...."

***

Mas Tiok, Pak Tiok atau apalah sebutannya, dia akan selalu menjadi sahabatku.

Kabar ini membuatku gemetaran, aku melihat pesan gambar di ponsel, kemudian membaca pesan tadi. Apakah kejadian ini berhubungan dengan suamiku, Mas Suma?

Ah, tidak mungkin!

Mas Suma bukan laki-laki yang bersikap curang. Kejadian sebelumnya bergantian muncul di otakku. Seperti film yang diputar berulang kali. Hukum sebab akibat menguatkan kecurigaanku.

Foto kami, kemarahan Mas Suma, kepergian mereka bersama dan sikap manisnya tadi pagi yang bisa jadi sebagai alibinya.

Aaarrrgg .... Bisa gila, aku!

Kalau terjadi apa-apa dengan Pak Tiok, aku tidak akan tinggal diam.

"Mama ...! Ada apa?!" teriak Amelia.

Amelia memgguncang badanku yang terduduk lemas di lantai. Kepalaku seperti berputar dan keringat dingin meluncur dengan sendirin
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo