Bab 608

Fikri bisa tahu jika saat ini pikiran Tama sedang melayang jauh, singkatnya menebak apa yang ada di pikirkan oleh Tama, yaitu Nada.

Susah pasti otak suda kesepian itu tak jauh dari ranjang dengan sawah kecil yang akan dia garap dalam waktu dekat ini.

Rasanya Fikri semakin bersemangat untuk membuat Tama sedikit tersiksa, anggap saja itu sebagai ucapan selamat datang sebagai anggota keluarga dari Fikri.

Membuatnya pun berinisiatif untuk memberikan sedikit pelajaran yang cukup baik.

Yaitu menginjak kaki Tama di bawah meja sana.

Tama yang sedang larut dalam lamunannya pun tersentak, karena ada rasa sakit yang bercampur juga.

"Akh!" Tama pun menahan suaranya, kemudian melihat sekiranya.

Bagaimana pun dirinya harus memiliki harga diri di hadapan Adam dan juga Kinanti, sebab selama ini Tama terkenal dengan kehebatannya dalam berbisnis.

Seorang pebisnis hebat, pemimpin perusahaan bahkan memiliki anak perusahaan yang tersebar di beberapa daerah sampai ada yang diluar negeri.

"Kamu kenapa?" tan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo