Bab 562

"Aku ini istri mu Mas, aku berhak menuntut hak ku sebagai istri. Aku mau hak ku!"

"Hak apa? Uang? Harta? Nanti aku berikan, buka pintunya!"

Keyla pun menggelengkan kepalanya, karena berharap Tama mau mengerti akan apa yang dia maksud saat ini.

"Mas, aku nggak butuh uang. Aku mau kamu!"

"Oh, sejak kapan seorang Keyla tidak butuh uang. Kau itu ku pungut dari jalanan, kemudian ku berikan harta dan juga jabatan di perusahaan ku. Kemudian ku nikahin dan ku berikan rumah untuk orang tua mu. Lalu, ku jadikan istri dan ku perlakukan seperti seorang ratu. Dan, balasan mu pada ku adalah PENGHIANATAN!" Tama pun menekankan kata - Pengkhianatan- di akhir kalimatnya agar Keyla tahu bahwa luka itu tak pernah bisa hilang dari benaknya.

Bahkan hanya sekedar memudar saja tidak, semuanya masih bisa di ingat dengan jelas tanpa ada yang terlupakan sedikitpun.

Benar saja dada Keyla langsung naik turun seiring dengan peluh yang bercucuran menahan perasaan penuh penyesalan.

Sayangnya penyesalan itu tidak ber
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo