Bab 351
Terus saja mengompres lehernya yang terkena gigitan nyamuk nakal, entah mengapa selalu saja dirinya menjadi korban dari kejailan seorang Fikri.

Sambil berdiri di depan cermin untuk melihat benda merah keunguan dilehernya, tangannya yang memegang kain pun terus berusaha bergerak agar bekas tersebut segera menghilang.

Apa kata dunia jika ada yang melihatnya, terutama Renata.

Oh tidak.

Mom nya itu pasti akan sangat marah jika saja melihatnya.

"Apa maunya coba? Kenapa dia selalu saja semena-mena pada ku. Aku ini juga manusia, sejak dulu sampai sekarang selalu saja aku di lecehkan oleh pria gila itu! Kenapa?"

Mulut Mentari terus saja menggerutu kesal, sambil memandangi diri di balik pantulan cermin yang lebar di hadapannya.

Lagi-lagi Mentari mendesus, otaknya terus saja mencari jawaban atas Fikri yang sangat suka mengganggunya. Sehingga selalu saja Mentari berusaha menghindari untuk bertemu Fikri.

Namun, anehnya selalu saja bertemu walau sudah menghindar, tidak tahu mengapa begitu.

"Kalau
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo