Bab 353
Dengan anggunnya Mentari turun dari mobilnya, mobil baru dibelikan oleh Zidan sebagai hadiah karena Mentari adalah lulusan terbaik.

Dengan langkah kaki perlahan mulai berjalan masuk.

Ruangan sudah tersedia untuknya, walaupun Zidan sudah berhenti bekerja dan memutuskan untuk mengurus perusahaan keluarga tetapi tetap saja Mentari dikenal sebagai putri Dokter Zidan.

Mantan presiden direktur rumah sakit Pelita Bunda.

"Anaknya Dokter Zidan cantik ya."

Beberapa dokter berbisik-bisik seakan memuji kecantikan seorang Mentari.

Padahal dirinya tidak sedang tebar pesona, tapi entah mengapa masih banyak lelaki yang meliriknya.

Mentari pun mulai memasuki ruangannya, hingga akhirnya memeriksa pasien.

Hari ini benar-benar bersemangat, apa lagi anak-anak itu sangat menggemaskan.

Sampai akhirnya sampai pada pasien terakhir.

"Silahkan duduk ibu, Adek nya sakit apa?" Mentari belum melihat ke depan, karena berusaha mengambil bolpoin yang terjatuh di lantai.

Sampai akhirnya berhasil dan bertapa terkejutny
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo