Bab 344

"Mas, kenapa?" Zahra pun melihat suaminya berdiri di depan kamar, tapi tidak sendirian.

Ada Adam juga, hingga menimbulkan pertanyaan besar.

"Besok-besok lakukan lagi, agar kalian dapat hukuman lagi!" Ajeng pun melenggang pergi memasuki kamar cucunya.

Seketika Adam dan Ferdian merasa terbebas, hingga segera berdiri dengan normal.

Keduanya saling tatap penuh permusuhan, tidak ada kata damai dalam hal tersebut.

"Mas, kok belum kembali ke kamar?" Kinanti bertanya dari arah lainnya, sebab awalnya Adam berpamitan keluar sebentar. Tetapi tidak kembali juga sampai saat ini, sehingga menyusul untuk melihat Adam, apa lagi dirinya mendengar suara Ajeng hingga semakin membuatnya penasaran.

"Ya sayang, ada gangguan sedikit!" Adam pun menatap Ferdian dengan kesal.

"Pergi!"

"Memang aku juga mau pergi, lihat istri ku sudah tidak sabar menantikan aku. Karena kami mau tempur!" Kata Adam lagi.

"Mas-"

"Ayo sayang, Mas juga udah nggak tahan," kata Adam terus memanas-manasi Ferdian.

"Dasar gila!"

Adam pun
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo