Bab 341
"Mas, Zahra udah nggak tahan lagi."

Ferdian menahan malu, wajahnya memerah seketika itu juga.

"Sabar, pasti sakit sekali ya. Tapi nanti kalau sudah melihat wajah bayi-bayi mungil kamu sudah lupa dengan sakit ini," ujar Ajeng.

Ferdian pun melihat Zahra, begitu juga dengan sebaliknya.

Bukan tidak tahan sakit, melainkan tidak tahan karena ada hasrat yang ingin di tuntaskan.

Zahra pun tidak mengerti mengapa bisa dirinya ingin sekali menuntaskan hasratnya, padahal sudah akan melahirkan.

Apa lagi Ferdian yang kebingungan harus bagaimana, dirinya sendiri tidak masalah.

Sungguh keinginan yang sangat menyulitkan.

Namun, Ajeng tidak tahu apa-apa. Hingga wajahnya terlihat santai dan hanya memikirkan tentang Zahra dan kedua cucunya yang akan segera lahir ke dunia ini.

Ajeng hanya memikirkan rasa sakit yang dirasakan oleh menantunya.

Dimana sebagai seorang wanita tentunya pernah merasakan hal tersebut.

"Sabar," kata Ferdian sambil menggosok punggung istrinya.

Entah berguna atau tidak, tapi percayal
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo