Bab 184

Bayu terbangun dari tidurnya, melihat jam dinding yang menunjukkan pukul tiga subuh.

Mungkin karena, obat yang diberikan oleh Serena membuatnya terlelap dan beruntung rasa mulesnya sudah hilang.

Tanpa sengaja matanya melihat Serena yang terlelap di sampingnya, tiba-tiba mata Bayu melihat Serena bangun dan mencium bibirnya.

Bayu pun shock dan tersadar itu hanyalah khayalan saja.

Entah mengapa kini pikirannya semakin kacau, semakin berdekatan dengan Serena semakin membuatnya aneh.

Belum lagi Serena yang tak suka memakai selimut saat terlelap, membuat pakaiannya tersingkap hingga menampakkan pahanya mulus.

Otak Bayu kembali tak dapat dikondisikan lagi dan lagi.

Demi mengendalikan diri Bayu turun dari ranjang dan menuju teras menghirup udara dingin, terlihat sudah sepi. Mungkin keluarga sudah pulang saat dirinya tertidur.

Karena udara semakin dingin Bayu pun kembali masuk, percuma saja berada di luar karena, tak dapat meredam getaran aneh saat melihat Serena.

Akhirnya Bayu pun memutuskan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo