Bab 182 Ternyata Dia
Setelah beberapa saat, Arianne bertanya, “Bagaimana dengan Si Putih? Bagaimana keadaannya?”

Tanpa menatap mata Arianne, Mark dengan singkat menjawab. “Dia baik-baik saja.”

Arianne menghela nafas lega. “Baguslah kalau begitu. Aku lihat ramalan cuaca dan tampaknya akan berangin dan hujan terus beberapa hari kedepan.” lalu dia bertanya dengan ragu, “Bisakah… bisakah kau mengizinkan Si Putih untuk tinggal di dalam? Dia agak bodoh. Dia tidak tahu bagaimana caranya bersembunyi saat hujan…”

Mark melirik ke arahnya. “Iya dia memang bodoh. Dia boleh tinggal di dalam selama dia tidak mendekatiku.”

Sikap Mark sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini merupakan tanda yang bagus. Arianne merasa senang karena sekarang Si Putih tidak perlu menderita lagi di halaman.

Jackson hanya memandangi mereka yang sedang mengobrol tanpa mengatakan apapun. Seorang perawat datang untuk melakukan pemeriksaan rutin pada Arianne. Saat perawat itu melihat Jackson dan Tiffany, dia tersenyum. “Pak Jackson, aku be
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo