"Terima kasih Tuan! Terima kasih Tuan!"

Balu menjawab dengan gembira sambil bersujud tanpa henti.

"Cukup. Aku biasa aja, dan aku tidak suka dengan semua sopan santun seperti ini. Jangan lakukan itu padaku lagi.”

Setelah David mengatakan itu, dia melambaikan tangannya dan membantu Balu dengan kekuatan pikirannya.

"Baik Tuan. Aku mengerti."

Setelah Balu mengatakan itu, dia mundur selangkah.

“Balu, apakah kamu ingat di mana rumahmu?”

"Ya, aku masih ingat. Meskipun begitu banyak waktu telah berlalu, aku selalu ingin kembali mengunjungi keluargaku.”

“Pergi ke ruang kendali dan beri tahu mereka arahnya. Kami akan mampir ke rumahmu dulu.”

"Terima kasih Tuan! Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan dan kasih karuniamu!”

“Sudah kubilang jangan terlalu sopan padaku. Pergilah."

Balu meninggalkan ruangan dengan gembira dan menuju ke ruang kontrol.

Balu akan kembali ke rumah sebelumnya, jadi dia sangat bersemangat.

Setelah Balu pergi, David berkata, “Mia, kita mungkin perlu mengubah rencana kita.