Bab 325. Menahan Amarah

Membantu orang dalam diam dan apalagi dirahasiakan, sering kali tidak dianggap. Biarlah. Biarlah waktu yang akan terungkap dengan sendirinya. Toh melakukan hal baik ini bukan untuk mendapatkan penghargaan.

Aku menatap balik Dewi dengan tatapan lekat. Bibir ini seakan tidak kuat menahan kata-kata ‘Patrick Suamimu!’ Lelaki yang menculik Mas Suma dan hampir mencelakainya di tangan Catherine. Dengan sekuat tenaga, aku menahan diri.

“Kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku, kan? Karena itu adalah kamu sendiri. Pembantu yang sok jadi NYONYA,” ucapnya dengan penekanan dan diakhiri mulut menyeringai.

Kemudian dia yang lebih pendek dariku, menjinjitkan kaki sambil berbisik memberikan ancaman. “Awas kalau kamu bertindak macam-macam saat Amelia sekolah nanti. Aku akan mengawasimu.”

Rahang ini mengetat, gigi bergeletuk melihat dia yang mengarahkan dua jari ke matanya, kemudian di arahkan kepadaku.

Ingin aku balas ucapannya, tetapi otak warasku mencegah. Bicara dengan orang yang hatinya sudah dip
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo