Bab 133. Beda Masa

Buka puasa bersama, dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah. Kemudian acara inti.

"Malam yang indah ini, malam yang paling indah buat Wisnu," ucap Wisnu setelah potong tumpeng.

Anakku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Menatap satu persatu yang hadir, seakan mengucapkan terima kasih.

"Dikelilingi dengan keluarga yang memberikan Wisnu cinta. Terima kasih kata yang tidak cukup untuk membalasnya. Hanya sayang yang Wisnu punya untuk kalian semuanya. Mama, Papi Suma, Papa Bram, Tante Wulan dan Amelia, juga adik-adik kecilku. Terima kasih ...." ucap Wisnu dengan suara serak tercekat, dia tidak bisa meneruskan kalimatnya.

Hanya senyuman dan air mata bahagia yang tersampaikan. Aku langsung memeluk anakku yang sudh menjulang tinggi ini.

"Selamat ulang tahun, Sayang. I love you," bisikku dengan mencium pipi kanan dan kiri. Wisnu mengusap air mata di pipinya, dengan tersenyum dia berkeliling menghampiri Mas Suma, Mas Bram dan Wulan.

"Kak Wisnu, kok tidak salim sama Amel!" teriak Amelia pro
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo