Bab 132. Resahku

Hari ini aku tidak ke gallery, begitu juga Mas Suma tidak ke kantor. Semua libur. Semua mencurahkan waktu untuk ulang tahun Kak Wisnu sore nanti.

"Eyang Uti ke sini, Ma?" tanya Amelia.

"Eyang Uti di kampung. Di bulan puasa, Eyang Uti bersama Eyang Sastro," jelasku.

"Eyang Uti dan Eyang Sastro tadi sudah VC sama Wisnu. Mereka titip salan buat Mama!" ucap Wisnu sambil mencium pipiku.

"Ma, Eyang Uti pindah ke ke kampung?" tanya Amelia.

"Bukan seperti itu, Eyang Uti membangun villa di sana. Tetapi, sementara nemenin Eyang Sastro," jelasku.

"Asyik, kalau begitu kita bisa sering-sering pulang kampung dong! Amelia suka ke pasar, banyak jajan kampung!" teriak Amelia.

"Huh ...! Dasar suka makan! Gendut!" celetuk Wisnu mulai mengganggu Amelia.

"Daripada Kak Wisnu, cacingan! Makan banyak tapi tidak jadi daging. Kan kasihan Mama yang sudah capek-capek masak. Ya, Ma? Wek!" balas Amelia sambil menjulurkan lidah ke arah kakak sambungnya itu.

Mereka seperti itu, seperti Tom dan Jerry. Selalu ada
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo