Bab 193

"Sayang, Serena nelpon kamu terus," seru Adam saat melihat ponsel istrinya terus berdering, kali ini Adam tak berbohong.

"Paling Mas modus!" Teriak Kinan dari dalam kamar mandi, merasa tersebut hanyalah bualan Adam saja.

"Ya udah deh, kalau nggak percaya."

Adam diam dan tak lagi berteriak memberitahu istrinya.

"Kemana sih? Dari tadi dihubungi nggak di jawab," Serena menggerutu kesal, padahal dirinya ingin bertanya tentang berapa sendok gula untuk membuat kopi Bayu.

Ya sudahlah.

Serena pun yang sudah mandi pagi dan memakai dress langsung keluar dari kamar.

Bertapa shock melihat Bayu yang ternyata tidur di ruang televisi, tepat berada di depan kamar.

Kenapa Bayu memilih tidur di luar? Bukankah dirinya sudah meminta untuk tidur bersama?

Apakah Bayu masih marah?

Atau tak benar-benar memaafkan dirinya?

Ini sakitnya sangat luar biasa.

Mungkin juga inilah yang dirasakan oleh Bayu selama ini, rasanya begitu kehilangan harga diri saat tak dihiraukan begini.

Baiklah, tak apa ini adalah hukuman
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo