Bab 17

POV Ardan

Mayang, istriku tergeletak di lantai kamar mandi. Entah apa yang ingin ia lakukan hingga harus ke kamar mandi sendirian tanpa bantuan orang lain.

Aku membopongnya dengan tergopoh-gopoh, kemudian segera membawanya ke rumah sakit.

"Mbok, kamu ikut saya," suruhku. "Bu, Sita, jaga Arya!" perintahku dengan sengaja. Aku melakukan hal ini karena ada yang ingin kutanyakan pada Mbok Ani.

"Terbalik, Ardan. Ibu yang ikut, Mbok di rumah jaga Arya!" aturnya. Padahal, ini rumahku, dan Mayang adalah istriku. Seharusnya, memang terserah aku saja.

"Jangan bantah, Bu. Kan Mayang sedang dalam keadaan sakit," sahutku. Di balik ingin bicara pada Mbok Ani, aku pun masih merasakan hal yang aneh pada diri ibu. Ia seakan-akan tidak tulus ingin meminta maaf pada Mayang.

Tanpa basa-basi lagi, Mbok Ani turut masuk ke dalam mobil. Ia duduk di belakang bersama Mayang.

Dengan perasaan cemas dan gemetar, aku menyalakan mesin mobil dan menginjak gas dengan

Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo