Rodney tercengang. Kemudian, ekspresinya berubah.

“Snowden,” Jessica mengucapkan kata itu perlahan. “Kamu pikir kamu memiliki Snowden di bawah kendalimu, tapi itu hanya pikiranmu. Orang-orang Snowden mematuhimu hanya karena aku menyuruh mereka. Kakek dan Ayah mengira mereka bertanggung jawab atas keluarga Snow, tapi bukan itu masalahnya. Itu hanya karena aku membiarkan mereka berpikir seperti itu. Itu karena aku menghormati mereka dan mendengarkan mereka.”

Seluruh tubuh Rodney gemetar.

Dia tiba-tiba teringat pengkhianatan Manajer Umum Quinn.

Dia pikir dia bisa mendominasi segalanya, tapi itu tidak benar.

"Apakah Tuan Porter bawahanmu?" Rodney bertanya dengan gigi terkatup.

"Kalau tidak, menurutmu dari mana asal foto-fotomu keluar-masuk kondominium dan foto-foto bukti keguguran Sarah itu?"

Jessica meliriknya dengan pasrah dan mengejek. “Rodney, kuakui bahwa kamu sangat pintar. Tapi, saat kamu masih bermain-main dengan lumpur, aku sudah menyusun strategi. Inilah perbedaan di antar