Bab 1002
Semakin Shaun berbicara, dia semakin marah. Dia tiba-tiba menarik Liam dan meninjunya tanpa ampun.

Liam masih mabuk dan sama sekali bukan tandingan Shaun. Ditambah dengan pukulan mental yang dia terima, dia menjadi kacau balau.

Dia dipukuli oleh Shaun sampai memuntahkan darah.

Dia berbaring di lantai dan mulai tertawa. Dia tertawa begitu keras sehingga air mata mengalir di matanya.

Apa ... dia melakukan kesalahan?

Dia tidak melakukan apa-apa. Mengapa semua orang menyalahkannya?

“Pukul aku, Shaun. Pukul aku sampai mati, kalau kamu bisa!” Liam meraung padanya dengan mata merah.

“Aku tidak akan memukulmu sampai mati, tapi aku ingin membuatmu tidak bisa mengambil alih Perusahaan Campos selama sisa hidupmu. Mason Campos adalah orang yang kejam. Apa menurutmu dia akan menginginkan anak yang lumpuh?”

Shaun mengambil pipa besi dan memukul kaki Liam dengan keras.

Liam mendengar retakan yang berasal dari persendian di kakinya. Matanya melebar dan dia langsung jatuh ke lantai. 
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo