“Tidak,” ujar Suzie, “Akhir-akhir ini, aku sendirian di rumah. Nenek Buyut dan yang lainnya ada di rumah sakit karena Kakek Buyut tidak bisa berjalan lagi. Aku ada menjenguk Kakek Buyut sekali. Dia sangat menyedihkan. Paman Willie juga. Dia jadi terbelakang mental sekarang dan seperti orang bodoh. Dia bahkan lebih kekanak-kanakan dari aku …”

Suzie menangis. “Kondisi Paman Willie sangat menyedihkan. Sebelumnya dia sering menggodaku dan suka menarik telingaku, tapi dia selalu membelikan aku apa pun yang aku mau …”

Tenggorokan Catherine sakit.

Dia ingin memeluk Suzie ketika dia mendengarnya menangis. Bagaimana pun, Suzie masih sangat kecil.

Namun, tanpa Liam, dia tidak bisa menemui Suzie sama sekali.

Apa yang harus dia lakukan dengan Suzie di masa depan?

Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa tertekan. Namun, dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia hanya bisa terus berbicara dengan Suzie sampai dia berhasil membujuk gadis kecil itu untuk tidur, tetapi dia menjadi lunglai