“K-Kenapa kita harus keluar?” Celeste tergagap.

"Jangan khawatir, aku akan memberitahumu nanti."

Setelah David selesai berbicara, tanpa menunggu Celeste bereaksi, dia langsung menangkapnya, dan dengan goyangan tubuhnya, mereka sampai di lereng bukit kosong di luar.

Baru pada saat inilah Celeste menjadi lebih tenang.

"David, mengapa kamu datang menemuiku larut malam?"

“Celeste, aku perlu minta tolong padamu.”

"Ada masalah apa? Katakan padaku, kamu tidak perlu bersikap sopan kepadaku.”

"Yah, coba kamu lihat …."

David mengeluarkan kotak kayu halus yang menyegel esensi darah dan jiwanya serta menjelaskan kepada Celeste cara membuka segelnya.

Bakat Celeste tidak diragukan lagi, dan dia belajar dengan cepat.

Mengambil kotak kayu kecil dari tangan David, dia bertanya dengan rasa ingin tahu, “David, apa isinya? Mengapa kamu tidak membukanya sendiri?”

“Celeste, jangan tanya. Aku akan menjelaskannya setelah kamu membukanya. Sekarang, buka dan cobalah,” desak David.

David sangat gugup.

Dia telah