Setelah beberapa saat, Celia bertanya dengan lembut, “David, bukankah kamu sedang mengasingkan diri? Kenapa kamu keluar lagi?”

"Aku merindukanmu, jadi aku keluar diam-diam untuk melihatmu," jawab David sambil tersenyum.

“Terima kasih, David! Aku juga sangat merindukanmu!"

“Seharusnya aku yang berterima kasih padamu. Celia. Terima kasih karena begitu baik dan pengertian.”

“David, aku tidak ingin kamu berterima kasih padaku! Aku hanya ingin kamu selalu mengingatku dan mengunjungiku sesekali, seperti malam ini.”

“Kamu tidak harus memberitahuku itu. Kamu adalah kekasihku yang sebenarnya. Siapa yang akan aku ingat kalau bukan kamu?”

Keduanya saling berpelukan dan saling menceritakan apa yang ada di hati mereka.

Meskipun mereka adalah sepasang kekasih, mereka sudah lama tidak berbicara dan mengobrol berduaan.

Jika itu wanita lain, dia akan cemburu dan marah.

Namun, Celia tidak.

Dia masih sama.

Selama David kadang-kadang peduli padanya, dia akan bahagia untuk waktu yang lama.

Bahkan sejak awa