"Baik, Guru, aku mengerti."

Eira menyesuaikan tubuhnya sedikit. Dia kemudian menghadap Lorraine dan bertanya, "Lori, apakah kamu ingin kami berempat menjadi gurumu?"

"Lori menyapamu, Guru!" Lorraine langsung berlutut dan bersujud beberapa kali kepada Eira.

BUK BUK!

Keningnya membentur lantai, membuat suara keras.

Ini adalah kesempatan yang sangat bagus.

Lorraine bukan orang bodoh, jadi bagaimana dia bisa melewatkan kesempatan ini?

Eira menerimanya dengan tenang.

Berlutut adalah bagian dari upacara untuk secara resmi menjadikan Lorraine murid mereka begitu mereka kembali ke aliran.

"Oke. Ha ha! Aku, Eira, akhirnya memiliki murid lain yang bisa aku banggakan. Lori, kamu harus bangun. Kamu bisa melakukan ini lagi saat kita mengadakan upacara di aliran,” kata Eira dengan gembira.

"Terima kasih Guru!"

Lorraine berdiri setelah berbicara.

"Selamat, Lori!" kata Celeste yang berdiri di samping.

“Terima kasih, Celeste, tolong jaga aku di masa depan,” Lorraine juga menjawab dengan sopan.

“Kamu te