Nuansa merah segera muncul di wajah Putri Astrid ketika dia kembali dari perjalanannya menyusuri kenangan dan menyadari ada seseorang di pintu.

Setelah menyadari sang putri tidak lagi tenggelam dalam pikirannya, pelayan itu berkata dengan hormat, "Permaisuri meminta kehadiran Tuan Putri."

“Ibu memanggilku? Baiklah, mengerti, kau boleh pergi!” Putri Astrid menjawab.

"Baik, Tuan Putri!"

Pelayan itu pergi setelah dia selesai berbicara.

Putri Astrid berdiri dan berjalan menuju tempat tinggal Permaisuri.

Dia tiba di gedung mewah lainnya setelah melewati taman dan koridor yang indah.

"Tuan Putri!" Para pelayan yang berdiri di pintu masuk gedung berkata sambil membungkuk memberi salam.

"Di mana ibuku?" Putri Astrid bertanya.

“Permaisuri sedang mengamati ikan, Tuan Putri! Aku akan mengantarmu ke sana, sekarang.”

"Oke. Aku bisa pergi sendiri!”

Putri Astrid tidak menunggu jawaban sebelum dia berjalan melewati gedung dan tiba di kolam buatan.

Seorang wanita berpenampilan elegan sedang memberi mak