Bab 1175
“Apa iya ada?” Astrid bertanya, ekspresi bingung di wajahnya.

"Kalau aku tidak salah, kamu sedang memikirkan seseorang."

"Siapa?"

"Seorang pria!"

Astrid tercengang.

Dia menunduk menatap dadanya.

"AH!!!"

Astrid menjerit ketika dia mengerti apa yang dimaksud ibunya.

"I-i-ibu, a-a-apa yang kamu bicarakan?" Astrid bertanya sambil tersipu marah.

Kegagapannya menunjukkan kegugupan yang dia rasakan.

“Kamu masih menyangkalnya? Kamu gugup sejak aku mulai bertanya padamu, Astrid. Aku melahirkanmu. Apa kamu pikir aku tidak akan tahu apa yang kamu pikirkan? tanya Gamora menggoda.

“I-ibu, a-aku sungguh tidak ….”

Rona merah di wajah Astrid telah menjalar ke lehernya.

“Astrid, kamu berada di usia saat kamu mulai memiliki perasaan romantis, dan itu wajar bagimu untuk naksir seseorang. Aku merasakan hal yang sama saat aku bertemu ayahmu. Tapi aku hanya ingin tahu, pria macam apa yang membuatmu sangat merindukannya sampai-sampai kamu menghabiskan setengah hari memikirkannya? Bisakah kamu ceritakan pada
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo