Jika ini adalah yang pertama kalinya, para pemberontak itu pasti langsung mati hari ini.

Mereka bukan apa-apa di hadapan seorang pria kuat dengan kekuatan tempur yang mencapai akhir Peringkat Surgawi.

Bahkan jika ini adalah yang kedua kalinya, akan sulit bagi mereka untuk menangkap Putri Astrid dengan lawan yang memiliki kecepatan seperti itu.

“Apakah Nimbus mengirimmu?” pria berjubah hitam itu bertanya dengan enggan.

“Siapa itu Nimbus?” tanya David curiga.

David baru saja datang ke sini dan tidak tahu siapa Nimbus itu.

Ketika Astrid mendengar David menanyakan hal itu, hatinya dipenuhi dengan lebih banyak keraguan.

'Dia tidak mengenal ayah?’

'Apakah dia bukan dikirim oleh ayah?'

'Tapi, kalau bukan ayah, siapa yang mengirim orang ini untuk menyelamatkanku?’

'Baru saja, dia bertanya apakah aku adalah Putri Astrid, jadi dia pasti dipercayakan oleh orang lain.'

Bukan hanya Astrid yang pikirannya dipenuhi keraguan, semua orang memikirkan pertanyaan yang sama.

“Kau tidak kenal Nimbus?” pria