Mike melihat ekspresi seriusnya dan menebak, "Apa kamu bakal kembalikan uang itu ke dia?! Kita nggak punya uang sebanyak itu!" Mike berseru dengan terengah-engah.Avery memasang ekspresi serius. Dia bertanya kepadanya, "Berapa banyak uang yang kita punya sekarang?"Mike bingung. "Aku nggak pernah perhatiin masalah ini. Kan, kamu bosnya! Apa kamu nggak tahu berapa banyak uang yang kita punya?"Avery juga tidak pernah memperhatikan masalah ini sebelumnya."Bawa anak-anak kembali ke Aryadelle dulu. Aku akan kembali dalam beberapa hari." Avery mengubah topik. "Bukankah sebaiknya kalian semua pergi sekarang? Jangan ketinggalan pesawat."Mike memahaminya terlalu baik, jadi dia tidak bisa tidak membujuknya, "Avery, Elliot nggak mengirimkan siaran pers. Chad bilang ke aku itu dikirim oleh saingannya, tapi ini cuma bunuh dua burung dengan satu batu. 1,5 miliar dolar adalah jumlah yang sangat besar bagi kita, tapi nggak bagi Elliot. Kamu nggak perlu stres karena uang ini. Yang perlu kamu la
Cengkeraman Elliot pada ponselnya tanpa sadar mengencang.Hubungan mereka telah berubah dari pasangan yang putus menjadi debitur dan kreditur. Meski hubungan itu cukup ironis, setidaknya mereka masih menjalin hubungan.Elliot tidak membalas Avery. Jadi, bagaimana kalau Elliot tidak setuju dengannya? Avery tidak mau mendengarkannya.Setelah sekitar 15 menit lebih, ponselnya berbunyi lagi. Elliot membuka pesannya dan melihat notifikasi bank.155 juta dolar baru saja ditransfer ke rekening pribadinya. Catatan itu mengatakan pelunasan.Elliot melihat deretan angka seakan tanpa nyawa. Cahaya di matanya meredup secara bertahap.Ini mungkin semua uang yang bisa ditemukan saat ini.***Setelah Avery mentransfer uang, dia melihat ponselnya dengan bingung untuk beberapa saat. Elliot tidak membalas pesannya. Apa dia tidak melihatnya?Lupakan saja. Dia sudah mengirim pesan. Dia akan melihatnya cepat atau lambat.Avery meletakkan ponselnya di tasnya dan membawanya keluar. Dia menghubungi
Sejak kapan da memaksa Avery mengembalikan uangnya? Itu dia sendiri yang mau! Dia lah yang memaksa dirinya untuk mengembalikan uang itu padanya!"Apa menurut kamu aku minta uang sama dia?" Ketika Elliot mengatakan itu, suaranya sedikit bergetar.Chad menggelengkan kepalanya dengan marah. "Saya tahu Anda nggak akan pernah minta uang dari dia, tapi Anda bisa minta dia untuk berhenti kembalikan uangnya.""Apa menurut kamu dia akan dengerin aku?" Elliot berkata dengan sinis, "Apa menurut kamu juga, dia akan dengerin aku!"Chad tercengang."Apa Mike suruh kamu datang dan bilang ini sama aku?" Elliot menelan ludah. Dia mengerutkan alisnya lebih erat.Chad menggelengkan kepalanya. "Mike tahu nggak ada gunanya memberitahukan ini kepada Tuan. Saya cuma merasa … meskipun nggak ada gunanya memberi tahu Anda, seenggaknya Anda ambil sikap. Kalau dia masih nggak dengerin Anda, apa pun yang terjadi selanjutnya, setidaknya nggak ada yang akan nyalahin Anda.""Aku paham. Silakan pergi."Elliot
Elliot mengambil secangkir kopi panas di mejanya dan menghirupnya. Kopi itu pahit, sama seperti suasana hatinya saat ini.Avery selalu seperti itu, melakukan sesuatu dengan egois. Dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaannya. Bahkan jika mereka berpisah, dia masih punya cara untuk menyiksanya.Di kelas elit Universitas Pusat.Saat makan siang, seorang anak laki-laki membawa makan siangnya dan berjalan ke Hayden."Hayden, wanita yang menipu Elliot Foster sebesar 1,5 miliar dolar di berita itu ibu kamu, kan!" Anak laki-laki yang mengatakan itu kepada Hayden bernama Daniel, dan karena dia gemuk, jadi semua orang memanggilnya Dan Gendut."Ibu aku bukan penipu!" kata Hayden dengan marah."Aku tahu. Kalau ibu kamu penipu, Elliot Foster pasti bakal nyusahin ibu kamu. Dan Gendut bertanya dengan rasa ingin tahu, "Ibu kamu harusnya baik-baik aja sekarang, kan? Dia ada di rumah, kan?""Ibu aku di luar negeri."Dan Gendut menyesuaikan kacamatanya dan menatap Hayden dengan intens.
Keduanya tercengang."H … jangan jual koin ini dulu! Kurasa nilainya akan lebih tinggi lagi." Mike tersentak dan mengingatkan Hayden."Oke.""Jangan kasih tahu ibu kamu tentang ini." Lanjut Mike, "Dia mungkin terkena serangan jantung kalau tahu hal ini.""Aku akan kasih kamu uang dan kamu bisa kasih ke dia.""Oke ... ayo makan dulu!" Mike mengangkat Hayden dari kakinya. Dalam benaknya, Hayden menjulang di atasnya dalam hal apa yang telah dia capai.Sementara itu, di Bridgedale.Avery baru saja menyelesaikan operasi untuk ayah kliennya, dan klien mengundangnya untuk makan di sebuah hotel."Dokter Tate, apa kamu kenal Zoe Sanford?"Hati Avery tenggelam, tetapi tidak menunjukkannya. "Nggak juga. Kenapa?""Orang ini nanyain tentang kamu melalui teman aku. Aku bertanya-tanya di mana dia tahu berita tentang kesepakatan di antara kita. Kenapa dia kumpulkan informasi tentang kamu, kalau kalian berdua bahkan nggak saling kenal?""Apa yang teman kamu bilang?" tanya Avery."Aku bilang
"Iya." Kata Avery."Memang, bayi kamu agak kurang berkembang." Kata dokter setelah jeda, "Kamu bilang terlambat dua minggu, waktu kamu periksa dua minggu lalu ‘kan?""Ya. Sekarang gimana?" Hati Avery tenggelam saat dia menunggu penilaian dokter. Jika bayinya berhenti berkembang, tidak ada yang bisa dia lakukan, bahkan jika ingin mempertahankannya, dan dia siap untuk yang terburuk."Bisa nggak kamu tunjukan ke aku laporan USG dari pemeriksaan terakhir?" Dokter meletakkan sensor ultrasound dan memberikannya selembar kertas tisu.Dia menerima dan mengeluarkan laporan USG dari dompetnya, dan menyerahkannya ke dokter setelah membersihkan perutnya.Sesudah memeriksa laporan dari waktu sebelumnya, dokter berkata, "Meskipun bayi kamu nggak berkembang dengan baik, itu masih bertumbuh dibandingkan dengan terakhir kali. Kalau kamu mau jaga bayi ini, kamu perlu istirahat yang baik dan pastikan untuk mengambil nutrisi yang cukup. Mari kita amati situasinya untuk saat ini."Hati Avery menjadi
"Aku kembali. Kapan kamu ada waktu? Ayo kita bertemu." Kata Avery begitu sambungan tersambung.Orang lain di telepon terdengar terkejut. "Kenapa kita harus ketemu?""Kupikir kamu peduli sama aku. Lagi pula kamu pergi ke Bridgedale untuk bertanya-tanya tentang aku." Kata Avery sinis, "Karena kamu sangat peduli denganku, aku mutusin untuk menghubungi kamu dulu begitu aku kembali.Zoe mencibir. "Jangan berharap. Aku pergi ke Bridgedale untuk nemuin kerabatku. Aku cuma bertanya tentang kamu, karena aku pikir, kamu sedang sakit dan tidak akan kembali, ketika kedua anakmu telah kembali ke Aryadelle.""Dan kamu bilang kamu nggak peduli." Kata Avery santai, "Gimana kamu tahu anak-anakku kembali, kalau kamu nggak peduli denganku? Anak-anak aku nggak muncul di depan kamu, kan?"Zoe dibuat terdiam."Mari kita ketemu sore ini, dan aku akan tunjukkan seberapa baik aku pulih." Usul Avery."Aku nggak peduli seberapa baik kamu sudah pulih ... tapi kalau kamu sangat ingin bertemu denganku, ayo k
"???" Zoe hampir memuntahkan air yang baru saja diminumnya.'Apa yang dimaksud dengan mengembalikan setiap sen? Setelah Elliot memberi aku uang, itu milik aku! Kenapa aku harus mengembalikannya?' dia berpikir keras."Avery, aku tahu kamu sangat butuh untuk mengembalikan uang Elliot, dan kamu butuh uang untuk itu." Gumam Zoe gugup, "Tapi itu bukan alasan bagi kamu untuk datang ke aku demi uang! Aku udah usaha keras dan buang banyak waktu untuk rawat Shea .…”"Tapi kamu nggak lakukan operasi itu ke Shea." Potong Avery dengan tenang, "Aku cuma minta kamu untuk bayar 300 juta yang kamu terima dan bukan bunganya. Pertimbangkan bunga sebagai kompensasi atas kerja keras kamu!" Sudut bibir Zoe berkedut saat dia tidak bisa berkata-kata.'Bener-bener konyol! Avery bersikap konyol!' dia berpikir."Zoe, nggak ada yang pernah kasih tahu kamu kalau nggak ada makan siang yang gratis?" Avery berkata dengan sinis, "Tapi kamu benar-benar berani, berani membohongi Elliot dan terima uangnya sebagai p