Bab 1048
"Mana hadiahku?" Suara serak Elliot terdengar.

Suaranya terdengar lembut, tapi menusuk. Tiga kata itu mengejutkan Avery.

"Kenapa kamu bohong sama aku?" Elliot menatap wajah Avery yang tercengang dengan dingin.

Bukannya Elliot tidak tahan, bahwa Avery mengesampingkannya untuk pergi ke rumah sakit dan merawat Adrian, tetapi lebih tentang dia tidak jujur ​​​​padanya.

"Maaf, Elliot." Avery menarik napas dalam-dalam. Dia mencoba mengulurkan tangannya sekali lagi dan meraih lengannya. "Jangan duduk di bawah hujan. Nanti kamu masuk angin."

Dia mendorong tangannya sekali lagi.

"Di mana pria itu?" Nada bicara Elliot dingin dan cuek. Di bawah hujan, ekspresinya tampak lebih menyedihkan. "Kenapa kamu nggak terus tinggal di rumah sakit untuk rawat dia?"

"Dia tidur." Kata-kata seperti tersangkut di tenggorokannya. Avery menjelaskan, "Dia menelan sebotol penuh obat antihipertensi. Dia hampir mati. Kalau dia nggak diselamatkan tepat waktu, dia akan mati.”

"Lebih baik kalau dia mati!" Nada sua
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo