Bab 330. Cemas Menunggu

Cemas yang berlebihan menyebabkan otot polos di sistem pencernakan bergerak meremas lebih cepat. Karenanya, semakin aku sering melihat jam dinding, perut ini tidak bisa diajak kompromi. Perutku mulas seperti ingin ke belakang.

Itu yang dikatakan Kak Wisnu. Entah itu benar, atau hanya ingin membuatku berusaha untuk tenang. Karenanya, supaya tidak sakit perut, tarik napas dan berusaha tenang.

Waktu berhitung mundur mendekati ujian. Semua sudah bersiap di kursi masing-masing. Semakin aku mengedarkan pandangan, aura mengerikan semakin kental. Hampir semua menangkupkan telapak tangan, memejamkan mata sambil komat-kamit.

Entah berdoa, atau merapalkan mantra.

Sebenarnya tadi ingin menangis. Papi, Mama, dan Kak Wisnu mengantar ke tempat ujian bersama. Mereka terlihat sekali memberi semangat dan mendukung penuh dengan keinginanku ini. Katanya, mereka akan menungguku di mobil sampai ujian selesai. Aku pastikan, peserta yang memiliki suporter yang paling banyak adalah aku.

‘Sekarang, waktunya p
Leia este capítulo gratuitamente no aplicativo >

Capítulos relacionados

Último capítulo