Bab 328. Yang Penting Usaha

Keinginan itu diupayakan. Namun, bukan berarti harus dipaksakan.

*

“Kak Wisnu....” Setiba di rumah, Amelia langsung mencari Wisnu.

Dia yang dicari tampak kebingungan dengan raut wajah Amelia yang terlihat murung. Amelia yang memdudukkan diri di sebelah Wisnu, menidurkan kepala di meja dengan tumpuan lengannya

“Amel kenapa, Ma?”

“Adikmu itu takut gagal. Tidak diterima di sekolah itu.”

“Oh, aku pikir kenapa.”

Kemudian Wisnu menelengkan kepala ke arah Amelia, menyenggolkan lengan ke tubuh Amelia yang menunduk. “Apaan, sih. Sampai gitu. Ayo sini sama Kak Wisnu lagi.”

Perlahan Amelia mengangkat kepalanya. Memberi tatapan tidak semangat dengan mulut mencembik. Bukannya iba, Wisnu justru tertawa. “Apaan, gitu. Tambah jelek tau! Ayok, semangat! Nanti Kakak traktir di tempat kemarin. Oke?!”

Tangan Amelia yang terkulai di meja, ditarik Wisnu untuk berdiri. Dengan gerakan malas Amelia beranjak mengikutinya.

“Kalau bisa tidak diterima, kenapa harus berusaha?” gumaman Amelia yang sempat tertang
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo