“Hei, orang Cina! Beraninya kau menyelinap ke arahku?! Apa kau tahu siapa aku?”

“Apa kau tahu siapa tuanku?”

Guru Fatal menggeram dengan gigi terkatup.

Dia mungkin menderita sedikit kerugian, tetapi dia dengan sepenuh hati percaya bahwa dia tidak terkalahkan. Harvey hanya berhasil memanfaatkannya dengan menyelinap ke arahnya.

Gurunya adalah salah satu biarawan suci di India. Jadi, Harvey jelas tidak memiliki kekuatan untuk menantangnya!

Harvey cuek. Dia mendengus dingin, “Aku tidak peduli siapa kau. Siapa pun tuanmu, itu bukan urusanku.”

“Yang aku tahu adalah, orang yang menyakitiku akan membayar harganya.”

“Lupakan dirimu. Bahkan jika yang disebut tuanmu datang ke sini, aku akan menghajarnya seperti anjing kampung jika dia membuatku marah!”

“Hahahaha!”

Guru Fatal mencibir. Dia mendesis, “Kau berani…! Aku akui, kau punya nyali!”

“Ketahuilah ini! Ketika aku meminta tuanku untuk datang, kau akan belajar bagaimana mengeja 'penyesalan'!”

“Aku memperingatkanmu! Saat tuanku tiba d