Bab 644

Sarah pun menatap langit-langit kamar, dirinya sendiri begitu sedih dengan keadaan seperti ini.

Sepertinya ada rasa yang berbeda, tidak ada lagi seseorang yang bisa dibuatnya pusing.

Bahkan, Sarah pun tidak lagi bisa menjadi dirinya yang suka semena-mena pada Dava.

"Kenapa aku jadi sedih ya, kok aku mendadak kangen banget ngerjain dia."

Sarah pun hanya bisa diam sambil bertanya-tanya, semuanya begitu cepat berlalu.

Kebersamaan yang awalnya begitu indah malah harus menjauh dengan keadaan yang memaksa untuk menjaga jarak masing-masing.

Sarah pun kembali menatap layar ponselnya, sayangnya ponsel itu sudah mati.

Sarah sendiri yang melakukannya, sampai besok hari dirinya akan mengganti SIM card yang baru agar benar-benar tidak ada lagi komunikasi antara dirinya dan juga Dava.

Hingga Sarah pun mendengar suara ketukan pintu, dirinya berpikir jika itu adalah Dava.

Mencoba untuk mengintip dari balik jendela, namun ternyata bukan.

Tampak Zira yang berdiri di depan pintu.

Apa yang Sarah pikirka
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo