Bab 955 Kekasih Masa Depan Aristoteles
Aristoteles menatap Eric saat dia menghisap jarinya dan meneteskan air liur di sudut bibirnya. Wajah mungilnya adalah gambaran kepolosan dan kenaifan dari seorang bayi, sama sekali tidak terpengaruh oleh hawa dan udara sakit yang terasa menyesakkan di kamar rumah sakit itu.

Eric tersenyum pada Aristoteles. “Sangat manis… Sayangnya, aku tidak akan pernah punya anak, dan aku tidak akan pernah bisa melihatnya tumbuh dewasa.”

Arianne menarik napas dalam-dalam saat matanya terasa perih karena air mata. “Jangan bicara seperti itu. Bagaimana jika keajaiban terjadi? Bagiku kau terlihat baik-baik saja. Kau akan baik-baik saja. Kau harus tetap berpikir optimis. Semuanya akan menjadi lebih baik.”

Eric melepas masker oksigennya dan bertanya. “Apakah aku terlihat seperti orang yang pesimis? Kalian semua yang tampak terlihat lebih sedih dibandingkan dengan aku. Tidak perlu meratapi seperti itu, sungguh. Aku pikir kondisiku baik-baik saja. Malah memakai alat bantu nafas ini membuat pernapasanku t
Sigue leyendo en Buenovela
Escanea el código para descargar la APP

Capítulos relacionados

Último capítulo

Escanea el código para leer en la APP