Bab 291 Pulsa Telepon Tambahan
Pertanyaannya membuat Jackson terkekeh. “Hentikan. Panggil aku ayah.”

Tiffany memutar bola matanya. “Maumu! Katakan jika ada yang penting untuk dikatakan. Jangan ganggu aku saat bekerja.”

Jackson mengetuk-ngetuk jarinya ke meja. Dia terdiam sejenak dan berkata, “Kirimkan pesan pada Arianne dan ajak dia untuk makan setelah bekerja di restoran ku. Aku traktir.”

Tiffany segera merasa curiga. “Kenapa? Kenapa kau mentraktir kita makan tanpa alasan? Orang yang tiba-tiba baik tanpa alasan biasanya punya niat buruk. Lebih baik kau jujur atau aku tidak akan pergi!” Di saat yang sama, dia menelan ludah saat bicara. Dia telah memimpikan masakan yang lezat dari kafe Teluk Air Putih berkali-kali. Bohong jika dia berkata dia tidak ingin makan disana.

Jackson mendengar dia menelan ludah begitu jelas, dan senyumannya terlihat semakin lebar. “Aku kan beritahu saat kita disana. Hubungi Arianne secepatnya.”

Tiffany merendahkan suaranya dan berkata, “Bisakah aku menggunakan ponselmu? Aku kehabisan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo